Berita EkonomyBerita HarianBerita LainnyaBerita PilihanKabupaten TanggerangKota CilegonKota SerangKota TanggerangPilihan EditorProvinsi BantenSeputar BantenSorotan UtamaTrending

Opini : Pemberdayaan Perempuan dalam Sektor Pertanian untuk Ketahanan Pangan

Penulis : Aura Meiliana

Minggu 13 April 2025 | 12:13

Editor : SinaraBanten.


SINARABANTEN.COM – Petani biasanya sering diidentikkan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pria, namun pada kenyataannya wanita juga dapat melakukan pekerjaan tersebut. Petani wanita kerap kali tidak dianggap dan hanya dianggap sebagai pembantu suaminya yang bekerja sebagai petani. Hal tersebut juga dilatarbelakangi dengan adanya budaya patriarki yang menganggap perempuan hanya berposisi di belakang laki-laki. Namun, tertuang dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 bahwa pembentukan kelompok tani harus memperhatikan keterlibatan petani perempuan, dengan begitu perempuan juga memiliki peran penting dalam bidang pertanian.

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan wadah bagi para perempuan dalam melaksanakan usaha di bidang pertanian, serta membantu dalam memajukan sektor pertanian. Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville adalah Kelompok Wanita Tani yang berlokasi di Komplek Persada Banten Kota Serang. Tujuan dari pembentukan KWT tersebut ialah untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan warga setempat. Cabai merupakan salah satu tanaman yang dimiliki oleh KWT Bougenville, selain cara merawatnya yang mudah, cabai juga merupakan kebutuhan pokok yang sering mengalami kelangkaan. Dilansir dari RadarBanten.co.id, Kota Serang sendiri per 2023 memiliki ketersediaan cabai sebanyak 15,67 ton, sedangkan kebutuhan yang harus dipenuhi sebanyak 44,48 ton cabai. Hal tersebut dituturkan sendiri oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Serang. Dengan begitu, KWT Bougenville dapat membantu ketahanan pangan setempat, karena hasil panen yang nantinya dapat dijual ke warga sekitar.

Keterlibatan aktif dari KWT Bougenville menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam sektor pertanian dan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Keberhasilan KWT Bougenville Serang dalam mengelola lahan pertanian dan memproduksi pangan lokal tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal. Dengan demikian, KWT ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga pada kemandirian dan kesejahteraan komunitas mereka. Inisiatif seperti ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk memberdayakan perempuan dan memanfaatkan sumber daya lokal guna mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

#SinaraBantenMelihat Perempuan tani adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam ketahanan pangan. Mereka bukan sekadar “istri petani”, tapi produsen pangan aktif yang:

  • Menanam di pekarangan sempit

  • Mengelola kelompok tani mandiri

  • Menjaga stok pangan rumah tangga

Jika diberi akses setara – lahan, pelatihan, dan pendanaan – kontribusi mereka bisa 2-3 kali lebih besar.

© 2025 SINARABANTEN – Memperjuangkan Yang Tak Terlihat

Bagikan dukungan Anda untuk petani perempuan dengan #PerempuanTaniBanten

Baca Juga

Author

error: Konten dilindungi hak cipta ©sinarabanten.com