Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi Capai 146 Juta Orang, Perekonomian Berputar

JAKARTA, SINARABANTEN.COM – Pemerintah dan DPR RI tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan mencapai 146 juta orang. Angka fantastis ini diprediksi akan memicu perputaran uang hingga Rp137 triliun, sekaligus menjadi ujian besar bagi kesiapan infrastruktur transportasi nasional.

Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras menegaskan, seluruh kementerian dan lembaga terkait harus memastikan ketersediaan moda transportasi yang aman dan nyaman. “Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan lancar, berkumpul bersama keluarga, sekaligus menikmati liburan tanpa kendala,” ujar Andi Iwan di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Persiapan harus dilakukan ekstra ketat mengingat arus mudik tahun ini berpotensi lebih padat karena bertepatan dengan libur panjang sekolah selama 20 hari dan perayaan Hari Raya Nyepi. Legislator asal Sulawesi Selatan ini meminta adanya penambahan frekuensi dan kapasitas transportasi massal, mulai dari bus, kereta api, kapal laut, hingga pesawat udara.

Tantangan lain yang harus diwaspadai adalah kondisi infrastruktur jalan setelah musim penghujan. Meski 95,22% jalan nasional lintas utama dinyatakan layak, Andi Iwan meminta percepatan perbaikan di titik-titik kritis, terutama terkait sistem drainase di jalur tol dan arteri. “Jangan sampai genangan air mengganggu perjalanan mudik,” tegasnya.

Faktor cuaca juga menjadi perhatian serius. Politisi Gerindra ini mendorong BMKG untuk menyediakan informasi cuaca real-time yang mudah diakses pemudik. Selain itu, pengawasan ketat terhadap truk ODOL (Over Dimension Over Load) harus dilakukan untuk mencegah gangguan di jalur utama dan penyeberangan.

#SinarabantenMelihat:
Gelombang mudik tahun ini bukan sekadar ujian logistik, tapi juga peluang besar untuk menggerakkan ekonomi daerah. Tantangannya adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kelancaran arus transportasi dan keselamatan jutaan pemudik.

© 2025 SINARABANTEN – Syiar Narasi Rakyat Banten