Pemkab Lebak Siapkan Lahan 10 Hektar untuk Sekolah Rakyat, Kolaborasi Pemprov-Kemensos
SERANG, SINARABANTEN.COM – Pemerintah Provinsi Banten memperkuat komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dengan mengajukan lima lokasi calon Sekolah Rakyat kepada Kementerian Sosial (Kemensos). Langkah ini merupakan bagian dari sinergi program Sekolah Gratis Pemprov Banten dengan inisiatif Kemensos untuk memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Gubernur Banten Andra Soni menjelaskan bahwa usulan tersebut mencakup dua pendekatan berbeda. “Kami mengusulkan pembangunan unit sekolah baru oleh Kemensos sekaligus optimalisasi sekolah existing yang bisa difungsikan sebagai Sekolah Rakyat,” jelasnya usai menghadiri Dialog Pilar-pilar Sosial di KP3B, Kota Serang, Rabu (19/3/2025). Acara tersebut turut dihadiri Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wamenos Agus Jabo Priyono.
Pemkab Lebak juga berkontribusi dengan mengajukan satu lokasi seluas 10 hektare. “Ini bentuk keseriusan kami memerangi kemiskinan ekstrem melalui pendidikan. Tidak boleh ada lagi warga Banten yang kesulitan mengakses sekolah berkualitas,” tegas Andra Soni.
Mensos Saifullah Yusuf menyambut baik inisiatif ini dan menargetkan percepatan realisasi. “Kita prioritaskan lokasi yang paling siap. Jika ada yang bisa dimulai dalam tiga bulan ke depan, akan segera kita eksekusi,” ungkapnya. Program ini diharapkan bisa berjalan beriringan dengan kebijakan Sekolah Gratis Pemprov Banten yang telah mencakup SMA, SMK, SLB, dan Madrasah Aliyah.
#SinarabantenMelihat:
Kolaborasi pusat-daerah ini menjadi terobosan penting, namun perlu didukung dengan:
- Pemetaan akurat penerima manfaat
- Kualitas pengajaran yang merata
- Pendampingan berkelanjutan bagi siswa kurang mampu
© 2025 SINARABANTEN – Syiar Narasi Rakyat Banten