Berita HarianBerita PilihanKota SerangPilihan EditorProvinsi BantenSeputar BantenSeputar OlahragaSorotan UtamaTrending

Opini : Membangun Kemandirian Pangan di Ciomas-Kab. Serang: Strategi Keluar dari Krisis

Penulis : Indriyani Oktavia

Kamis 10 April 2025 | 20:36

Editor : SinaraBanten.


CIOMAS, SINARABANTEN.COM – Kecamatan Ciomas di Kabupaten Serang saat ini menghadapi tantangan besar dalam ketahanan pangan. Meskipun Kecamatan Ciomas di Kabupaten Serang memiliki sumber daya alam yang cukup luas dengan perkebunan seluas 239 hektare, peternakan 2 hektare, serta perikanan 4 hektare yang berpotensi mendukung produksi pangan lokal, wilayah ini menghadapi tantangan besar dalam ketahanan pangan akibat berbagai faktor. Keterbatasan infrastruktur air membuat masyarakat, terutama di Desa Cisitu, sangat bergantung pada sumber mata air dari Gunung Karang serta sistem irigasi yang kurang memadai. Ditambah dengan kondisi geografis yang menyulitkan akses jalan dan distribusi bahan pangan, sehingga menyebabkan harga pangan menjadi lebih mahal serta memberatkan kelompok rentan seperti petani kecil dan keluarga berpenghasilan rendah. Hal ini akhirnya menempatkan Kecamatan Ciomas sebagai wilayah paling rentan terhadap kerawanan pangan di Kabupaten Serang.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang telah mempublikasikan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) tahun 2024. Publikasi ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan pangan dan merancang solusi yang tepat. DKPP juga berencana berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan akses air bersih, serta Dinas Kesehatan untuk meningkatkan layanan kesehatan di wilayah tersebut terutama dalam menangani kasus gizi buruk dan penyakit yang berhubungan dengan sanitasi yang kurang baik. Selain itu, pemerintah daerah melakukan intervensi dengan menyiapkan penyediaan beras sebanyak 50 ton untuk wilayah rawan pangan tersebut.

Upaya ini perlu diikuti dengan strategi jangka panjang, seperti pemberdayaan petani lokal melalui program pelatihan dan bantuan pertanian. Pemerintah berencana memberikan dukungan berupa benih unggul dan pupuk bersubsidi untuk meningkatkan produksi pangan mereka, serta edukasi masyarakat tentang pola konsumsi yang lebih berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, ketahanan pangan di Ciomas dapat ditingkatkan secara signifikan.

#SinarabantenMelihat Di balik kerentanan ini, Ciomas menyimpan harapan: semangat petani yang tetap tumbuh di tengah kesulitan. Jika program berjalan tepat sasaran, daerah yang kini impor beras bisa jadi lumbung pangan baru.

© 2025 SINARABANTEN  –  Syiar Narasi Rakyat Banten

Ikuti program perkembangan ketahanan pangan Ciomas melalui tagar #CiomasBangkit

Baca Juga

Author

error: Konten dilindungi hak cipta ©sinarabanten.com