Berita HarianKabupaten TanggerangKota CilegonKota SerangKota TanggerangProvinsi BantenSeputar Banten

Mantan Ketua Panitia Bazar Ramadan Masjid Agung Ats Tsauroh Serang Bantah Tuduhan Penggelapan Dana

SERANG, SINARABANTEN.COM – H. Ahmad Syaifuddin, mantan Ketua Panitia Syiar Ramadan 2025 Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang, membantah keras tuduhan penggelapan dana bazar Ramadan yang dilontarkan oleh pihak Event Organizer (EO) A Plus dan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Dalam konferensi pers yang digelar Sabtu (5/4/2025), pria yang akrab disapa Haji Asep ini menyatakan bahwa pemberitaan tersebut merupakan fitnah yang telah mencemarkan nama baiknya.

Menurut penjelasannya, akar masalah bermula dari janji EO A Plus yang gagal memenuhi kesepakatan awal untuk menyediakan 100 unit tenda gratis dari sponsor PT Mayora. Kenyataannya, EO hanya mampu menyediakan 45 unit tenda (25 dari Mayora dan 20 dari vendor Kupu-kupu), padahal panitia telah menerima pendaftaran 93 peserta bazar. Kondisi ini memaksa panitia menyewa tambahan tenda dengan biaya Rp55 juta untuk satu bulan, dimana panitia telah membayar uang muka Rp27,5 juta yang oleh EO diklaim sebagai dana talangan.

Persoalan semakin rumit ketika EO tiba-tiba menagih Rp49 juta sebagai pengembalian dana operasional dan fee 15% senilai Rp21 juta di tengah jalan, padahal perjanjian awal menyebutkan pembahasan fee akan dilakukan setelah acara selesai. “Saya kaget dengan tuntutan ini, apalagi kami tidak dilibatkan dalam proses pencarian sponsor ke perusahaan seperti Honda dan Bank BJB,” tegas Ahmad Syaifuddin.

Ia mengungkapkan bahwa solusi telah ditawarkan dengan meminta EO menagih ke Ketua DKM yang masih memiliki utang Rp45 juta kepada kas panitia. “Jika uang ini dikembalikan, sisa pembayaran sewa tenda bisa dilunasi,” jelasnya. Mantan ketua panitia ini menegaskan memiliki bukti transaksi keuangan dan percakapan digital yang valid, serta berencana membawa kasus ini ke ranah hukum untuk membersihkan nama baiknya. “Saya akan berjuang menegakkan kebenaran dan mempertahankan reputasi dari tuduhan tidak berdasar ini,” pungkasnya dengan tegas.

#SinarabantenMelihat Konflik ini mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan dokumentasi tertulis dalam setiap kerja sama keagamaan. Di balik kisruh administrasi, ada nilai lebih berharga yang perlu dijaga: kepercayaan masyarakat terhadap lembaga dakwah.

© 2025 SINARABANTEN – Syiar Narasi Rakyat Banten

Baca Juga

Author

error: Konten dilindungi hak cipta ©sinarabanten.com