Bupati Tangerang Serukan Gerakan Anti Buang Sampah Sembarangan Usai Aksi Bersih-Bersih Kali Cisadane
TELUKNAGA, SINARABANTEN.COM – Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan turun langsung membersihkan sampah di bantaran Kali Cisadane, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem sungai sekaligus memberikan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dalam aksinya, Bupati Maesyal terlihat memungut sampah plastik, dedaunan, dan limbah rumah tangga yang menumpuk di sepanjang aliran sungai. Ia juga berinteraksi dengan warga setempat, mengajak mereka untuk bersama-sama menjaga kebersihan Kali Cisadane.
Kehadiran Bupati Maesyal dalam kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga dan aktivis lingkungan. Mereka berharap aksi nyata seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai dan lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi akibat penyumbatan aliran sungai oleh sampah.
Usai memimpin aksi bersih-bersih di bantaran Kali Cisadane, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyampaikan pesan tegas kepada masyarakat. Dengan masih mengenakan sepatu boots berlumpur, Bupati Maesyal menekankan pentingnya kesadaran lingkungan sambil menunjuk tumpukan sampah yang baru saja dibersihkan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. Lihat sendiri akibatnya – sampah menumpuk, air tidak bisa mengalir lancar, banjir pun mengancam,” ujar Bupati Maesyal dengan nada serius namun penuh empati. Aksi yang digelar Minggu pagi (6/4/2025) ini melibatkan puluhan warga dan pegawai dinas lingkungan hidup, berhasil mengangkut 2,5 ton sampah dari kali.
Di antara timbunan sampah yang berhasil diangkat, terlihat dominasi limbah rumah tangga seperti plastik kemasan dan popok sekali pakai. Bupati Maesyal tak hanya memimpin pembersihan, tetapi juga mengajak dialog warga setempat tentang pengelolaan sampah mandiri. “Kita bisa mulai dengan memilah sampah dari rumah. Sampah organik bisa jadi kompos, anorganik dikumpulkan ke bank sampah,” tambahnya sambil memperlihatkan contoh pengolahan sampah sederhana.
Aksi nyata ini merupakan bagian dari program “BerAKHLAK” (Bersih, Asri, Hijau, Lestari, Aman, dan Kondusif) yang dicanangkan Pemkab Tangerang. Menurut data Dinas Lingkungan Hidup, Kali Cisadane termasuk dalam 10 sungai prioritas pembersihan dengan estimasi 40% pencemaran berasal dari sampah rumah tangga.
#SinarabantenMelihat Keteladanan pemimpin seperti ini ibarat riak kecil yang bisa menciptakan gelombang perubahan. Saat bupati tak segan berkotor-kotor membersihkan sungai, semestinya kita semua malu masih membuang sampah sembarangan.